This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 04 November 2012

SAAT ANAK MULAI BERTANYA INI ITU...ORANG TUA HARUS BAGAIMANA?

     Saat anak mulai bertanya tentang bermacam hal yang ada disekitar kita barbahagialah karena keingintahuan anak mulai muncul. usia 0-5 tahun adalam masa keemasan anak untuk belajar mengembangkan kosakata (perbendaharaan kata) dan merupakan cara dia membangun kemampuan berpikirnya sehingga tutur kata (perkataan) dan sikap pun berubah untuk menerima pertanyaan-pertanyaan itu sengan senang hati dan berusaha menjawabnya.

     Apapun pertanyaan anak hendaknya mendapat tanggapan positif dari ibu, ayah dan orang dewasa disekitarnya.tidak perlu marah-marah untuk menghentikannya, cukup dengan kalimat sederhana " tunggu sebentar ya nak...ibu masih bicara dengan ayah" atau "wah, ibu kurang tahu, nanti kita tanya sama ayah ya..sikap yang tegas dan jelas akan membantu anak belajar mengatur dirinya, kapan saat bertanya dan kapan saat berhenti sejenak.jika ibu dan ayah merasa kewalahan, coba alihkan pada kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat.

     Perlu dipahami, tidak semua anak sering bertanya,ada anak yang pendiam karena memang secara keturunan berasal dari ibu dan ayah yang pendiamatau meniru dari lingkungan keluarga yang juga pendiam.pola pengasuhan pun ikut berperan sehingga anak malas bertanya dan menjadi pendiam, semisal sering menyalahkan, sering melarang.Selain iyu, anak dapat menjadi pendiam karena keterlambatan perkembangan bahasa yang disebabkan :
1. Gangguan secara fisik di alat pendengaran atau alat bicara, sehingga anak tidak mampu untuk mendengar dan tidak bisa menirukan suara
2. Gangguan perkembangan di otak, sehingga terjadi keterbelakangan menntal
3. Keterlambatan perkembangan akibat kurang stimulasi (perangsangan)

           Ada juga anak yang bertanya berulang kali dengan pertanyaan yang sama untuk mendapatkan perhatian ibu dan ayah.mengapa ini terjadi?hal ini disebabkana anak belum paham tentang jawaban atas pertanyaannya. selain itu pertanyaan yang berulang merupakan cara untuk bisa mengingat tentang jawaban yang diberikan. contoh, anak bertana .:apa itu?sambil menunjuk daun, otrang tua menjawab : "daun nak.."selang 5 menit lagi anak bertanya lagi dengan pertanyaan yang sama , orang tua harus menjawab dengan jawaban yang lebih lengkap : itu daun sirih, daunnya lebar wah itu ada yang kuning.ini namanya layu." sambil kita menunjukkan daun sirih tersebut. berilah kesempatan anak untuk menyentuh dan mencium daun sirih sehingga anak menjadi tahu dan yakin.yang perlu diperhatikan orang tua adalah sikap orang tua jika anak bertanya, ibu dan ayah harus menjawab dengan penuh perhatian.berikan waktu yang cukup untuk berbicara dan bermain dengan anak, serta gunakan bahasa yang benar.perhatikan sikap kita ketika berbicara dengan anak agar anak merasa dihargai saat anak berbicara dengan kita
1. Coba perhatikan wajahnya, 
2.Berjongkoklah agar pandangan anak sejajar dengan pandangan kita, 
3.Dengarkan anak berbicara sampai selesai baru kemudian menjawabnya dengan santun
4. Tidak perlu tergesa-gesa menyimpulkan, menolak atao memotong pertanyaan anak
5. Bila anak bertanya lagi, berilah penjelasana yang lebih lengkap.

Nah ibu dan ayah..siapkah kita mencetak anak yang Insya Allah Excellent di masa depan?jadilah orang tua yang Excelent terlebih dulu dengan lebih banyak belajar..Anak adalah Amanah Allah yang akan dimintakan pertanggungjawaban kita.